Tidak ada yang salah dengan stress. Ia dibutuhkan agar kita tetap termotivasi dan antusias menjalani hidup. Namun tentu dalam kadar yang wajar. Stres yang terus menerus menyerang tentu akan merusak kesehatan. Ada banyak jalan yang dilakukan masing-masing individu ketika menghadapi stres. Beberapa diantaranya menggunakan rokok juga alkohol sebagai pelampiasan. Ini tentu bukan cara yang benar karena justru mendatangkan permasalahan lain, yaitu meningkatkan risiko penyakit jantung.
Cara terbaik menghadapi dan mengurangi stres adalah melakukan manajemen stres.
Manajemen stres berfungsi sebagai alat untuk ‘memasang kembali’ sistem alarm Anda. Dimulai dari langkah belajar untuk mengindentifikasi masalah sekaligus menerapkan solusinya.Cari tahu apa penyebab Anda merasa stres –biasanya masalah disini berputar pada hal tekanan pekerjaan, keluarga atau keuangan. Setelah mengetahui apa yang menjadi pokok permasalahan, mulailah melakukan strategi untuk menghadapinya dan selesaikan. Memang, solusi sebuah tekanan tak semudah membalikkan telapak tangan, namun Anda bisa mencari dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga dan sahabat.
Manajemen stres berfungsi sebagai alat untuk ‘memasang kembali’ sistem alarm Anda. Dimulai dari langkah belajar untuk mengindentifikasi masalah sekaligus menerapkan solusinya.Cari tahu apa penyebab Anda merasa stres –biasanya masalah disini berputar pada hal tekanan pekerjaan, keluarga atau keuangan. Setelah mengetahui apa yang menjadi pokok permasalahan, mulailah melakukan strategi untuk menghadapinya dan selesaikan. Memang, solusi sebuah tekanan tak semudah membalikkan telapak tangan, namun Anda bisa mencari dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga dan sahabat.
Jangan lupa, lakukan meditasi, yoga atau tai chi sebagai langkah relaksasi. Praktekkan selalu sikap positif dan jangan ragu melakukan self-talk. Ini akan mengingatkan Anda kalau Anda punya kemampuan menangani kesulitan sedang dihadapi. Ya, Anda punya kekuatan besar dan dapat mengontrol bagaimana menghadapi situasi tertekan. Katakan pada diri sendiri: “Saya kuat dan bisa menangani permasalahan ini.”
Selain hal-hal tersebut, beberapa poin dibawah ini juga bisa membantu Anda mengurangi stres. Kerap merasa marah atau jengkel pada hal-hal kecil? Belajarlah untuk memiliki kesabaran. Katakan pada diri sendiri untuk tidak bereaksi pada isu-isu kecil yang bisa diabaikan.Tergabung dalam sebuah kelompok atau organisasi, menjadi relawan, bersosialisasi dan berada diantara orang lain bisa mengangkat suasana hati sekaligus membantu Anda berdamai dengan stres.
Jangan lupa untuk berolahraga. Ada beberapa olahraga yang mampu melepaskan hormon serotin yang bisa membuat seseorang merasa senang dan positif. Olahraga juga bisa menambah kepercayaan diri dan membantu berpikir positif.
Hobi membaca, berkebun, memancing, bermusik atau memperbaiki mobil, tapi saat ini mulai ditinggalkan? Ayo kembali lagi ke hobi Anda. Hobi bisa memberikan Anda kesenangan yang pada akhirnya menjadi jalan sebagai pelepas stres. Lakukanlah hobi itu paling sedikit satu minggu satu kali.
Makanan juga bisa menjadi jalan melepas stres. Tapi tentunya jatuhkan pilihan pada makanan yang sehat. Mengembangkan pola makan seimbang dan sehat akan membantu Anda membangun tubuh yang kuat sekaligus mampu mengatasi stres.
Tahukah Anda kalau tertawa juga merupakan obat stres yang paling murah dan mudah? Saat tertawa, tubuh akan melepaskan neurontransmitter dan hormon yang dapat mengurangi hormon penyebab stres yakni kortisol dan adrenalin. Pelepasan ini membantu menurunkan tekanan darah.
Dampak positif dari tertawa ini memberi dorongan bagi sistem kardiovaskular tubuh. Pembuluh darah lancar karena tertawa menyebabkan darah lancar mengalir. Tertawa juga menyeimbangkan otak kanan dan kiri saat menanggapi sebuah lelucon.
Mencari bantuan dokter atau seorang Psikater menjadi jalan paling terakhir saat Anda tak lagi mampu mengatasi permasalahan stres dengan menerapkan beberapa poin diatas. Bantuan yang bersifat profesional harus segera dilakukan daripada stres yang mendera justru menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti depresi atau penyakit jantung.
0 Response to "Manajemen Kelola Stress"
Post a Comment